Struktur Organisasi Bea Cukai Harus Dirombak

jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengatakan struktur organisasi Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan harus dirombak.
"Perombakan struktur di Bea Cukai sudah sangat penting. Karena strukturnya sudah tidak wajar," kata Uchok di Jakarta, Senin (28/11).
Sebelumnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, meminta maaf kepada DPR.
Heru meminta maaf terkait masalah pungutan liar yang menjerat anak buahnya. Sedangkan Ken meminta maaf terkait adanya anak buahnya yang terjaring operasi operasi tangkap tangan KPK.
Hanya saja Uchok mengatakan, permintaan maaf tersebut hanyalah formalitas belaka. Pasalnya, praktik korupsi yang ada di Kemenkeu tidak dapat dipantau aparat penegak hukum dan masyarakat.
Dia mengibaratkan permintaan maaf itu seperti hanya makan sambel pedas. "Hari ini minta maaf besok hilang lagi rasa pedasnya, dan praktik yang sama berulang lagi," sesalnya.
Menurut Uchok, selain maraknya persoalan pungli, ada hal lain yang harusnya dicermati yakni dari sisi penerimaan negara. Dia menegaskan unsur penerimaan negara dari target Bea Cukai harus dievaluasi menyeluruh. Hal ini untuk membuat penerimaan negara menjadi transparan.
"Karena sistem penerimaan negara berbasis asumsi, kalau asumsi penerimaan itu bisa lebih dan kurang. Kalau tidak korupsi bisa bertambah (penerimaan-red), kalau korupsi berkurang," paparnya.
JAKARTA -- Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengatakan struktur organisasi Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!