Sttt...Anggota DPR Ini Curhat Takut Lupa Istri di Rumah
jpnn.com - JAKARTA - Ada saja celotehan para anggota dewan saat menggelar rapat kerja (Raker) dengan menteri. Selain membahas soal kinerja ataupun memberikan kritik, terkadang tak sedikit anggota DPR yang suka colongan mencurahkan isi hatinya atau curhat saat rapat tengah berlangsung.
Anggota Komisi VI DPR ini misalnya, ia curhat demi mengurusi dan membahas 35 BUMN yang diusulkan mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Wahyu Sanjaya harus rela pulang larut malam dan pergi pagi hari.
Politikus Partai Demokrat ini khawatir bila terlalu sering membahas PMN BUMN sampai larut malam dan tidak mendapatkan hasil nyata, dia bakal lupa pada istrinya di rumah.
"Buat apa kita rapat sampai pagi terus kalau enggak ada hasil. Kalau seminggu lagi seperti ini (bahas PMN sampai larut pagi), saya bisa lupa sama istri di rumah, karena saya ketemu sama istri saya cuma 3 jam saja," keluh Wahyu mengundang tawa para anggota yang hadir dalam rapat.
Untuk itu dia menyarankan agar Raker bersama Kementerian BUMN segera diakhiri dan tak perlu dilanjutkan sampai larut pagi. Terlebih, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah menarik surat dan sudah mengakui bahwa pihaknya salah karena membuat surat tanpa berkoordinasi dengan Komisi VI terlebih dahulu.
"Saran saya karena bu menteri menarik surat itu, malam ini rapat ditutup saja. Saya rasa ibu menteri sependapat," klaimnya, Kamis (5/2) malam.(chi/jpnn)
JAKARTA - Ada saja celotehan para anggota dewan saat menggelar rapat kerja (Raker) dengan menteri. Selain membahas soal kinerja ataupun memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya