Studi Cisco: Angka Kejahatan Siber pada UKM Gila-gilaan, Waspada!

jpnn.com, JAKARTA - Kejahatan siber mengancam masyarakat umum, tak terkecuali UMKM.
Studi baru dari Cisco membeberkan 60 persen pelaku UKM di Indonesia mengalami pencurian informasi pelanggan oleh pelaku kejahatan siber.
Bahkan, menurut studi itu 33 persen UKM di Indonesia mengalami insiden kejahatan siber dalam setahun terakhir.
"Ketika UKM menjadi lebih digital, maka mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan, karena bisnis digital menyebabkan terbukanya banyak informasi yang bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas," kata Direktur Cisco Indonesia Marina Kacaribu, Minggu (24/10).
Marina membeberkan UKM yang sudah mengadopsi teknologi digital menghasilkan lebih banyak data, dan data-data ini sangat berharga bagi pelaku kejahatan.
"Hal-hal tersebut mendorong UKM untuk berinvestasi pada solusi dan kemampuan untuk memastikan mereka dapat menjaga bisnis mereka di bidang keamanan siber," imbuhnya.
Studi juga menyebut hampir 29 persen UKM Indonesia yang mengalami serangan siber melihat bahwa alasan utama adalah karena solusi keamanan siber yang dianggap tidak memadai.
"Sehingga, tidak memadai mendeteksi atau mencegah serangan," kata Marina.
Studi baru dari Cisco membeberkan 60 persen pelaku UKM di Indonesia mengalami pencurian informasi pelanggan oleh pelaku kejahatan siber.
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee