Studi Mengejutkan: Manusia Bisa Hidup 1.000 Tahun
jpnn.com - SEBENTAR lagi manusia terbebas dari kekhawatiran-kekhawatiran bakal tua, kulit keriput, dan pikun. Tubuh fisik manusia tidak akan lagi termakan usia.
Pendiri sekaligus ilmuwan senior Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) Research Foundation Aubrey de Grey sangat yakin bahwa keabadian manusia bisa diwujudkan. ’
’Studi yang sedang kami kerjakan tentang memperbaiki dampak penuaan ini akan mengizinkan manusia hidup seribu tahun lagi. Atau bahkan tidak perlu mati,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Catholic Online kemarin (6/5).
Menurut alumnus Cambridge University itu, masih terlalu sedikit ilmuwan yang mendalami studi tentang pencegahan penuaan.
’’Jadi, manusia sangat yakin pada konsep bahwa menjadi tua itu adalah proses alami. Tapi, sebenarnya bukan itu yang terjadi. Menurut saya, menjadi tua bisa dilawan,’’ tegas De Grey. Tua, imbuh dia, adalah tanda bahwa tubuh mengalami kerusakan.
Dalam wawancara dengan The Actuary, De Grey menyamakan tubuh manusia dengan mesin. Seperti mesin, di dalam tubuh manusia terdapat banyak komponen.
’’Layaknya mesin mobil atau mesin pesawat terbang, tubuh manusia juga menanggung akumulasi kerusakan yang terjadi selama proses hidupnya sebagai konsekuensi normal,’’ terangnya tentang proses penuaan.
Meski normal, kerusakan-kerusakan itu bisa dicegah atau diperbaiki. ’’Hanya masalah waktu sampai manusia bisa menemukan formula yang paling tepat untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan dalam tubuh seperti kerusakan pada mesin kendaraan,’’ tandasnya.
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich