Studi Pengembangan Hidrogen Bersih, Pertamina NRE & IGNIS - Krakatau Steel Berkolaborasi
“Feasibility study akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB dan kami pun akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel," terangnya.
Dia berkeyakinan dengan pihak-pihak yang memang ahli di bidangnya, pengembangan EBT di kawasan industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi perusahaan tersebut dan group yang mengusung pengembangan Green Steel untuk ke depannya.
Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-feasibility study atau feasibility study untuk membangun blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS.
Pengembangan blue atau green hydrogen plant tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp – 1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 Million Metric Ton.
Pertamina NRE memiliki komitmen kuat untuk mengimplementasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam aktivitas bisnisnya serta mendukung penuh pencapaian target nasional net zero emission tahun 2060. (mrk/jpnn)
Pertamina NRE bersama IGNIS Energy Holding dan Krakatau Steel akan melakukan studi bersama pengembangan hidrogen bersih di Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025