Studi Terbaru Temukan Penurunan Antibodi, Seberapa Efektif Sinovac Melawan Varian Delta?
Indonesia sangat menggantungkan program vaksinasi dengan Sinovac dari Tiongkok namun jumlah kematian terus meningkat.
Dari jumlah korban yang sejauh ini mendekati angka 100 ribu orang, 600 diantaranya adalah dokter.
Salah satunya adalah dokter pembuat 'ventilator portable' yang sudah menyelamatkan banyak lainnya selama pandemi.
Dokter Ike Sri Redjeki (71 tahun) adalah salah satu penggagas ventilator portable yang disebut Vent-I, alat yang bisa digunakan membantu pasien yang mengalami sesak napas namun masih sadar dan bisa bernapas sendiri.
Vent-I dianggap sangat berguna karena tidak mahal dan bisa dioperasikan dengan mudah.
Ratusan 'ventilator portable' ini sudah digunakan di berbagai rumah sakit di Pulau Jawa termasuk di Rumah Sakit Hassan Sadikin (RSHS) di Bandung, tempat bekerja mendiang Dr Ike.
Dokter Ike meninggal setelah dirawat di RSHS di bulan Juni lalu karena COVID. Saat itu angka penularan sedang meningkat tajam di berbagai daerah di Indonesia.
"Sebelum perawat memasang ventilator ibu saya berkata 'kondisi saya buruk, ibu bisa meninggal. Jaga dirimu baik-baik, juga adik kakak dan keluarga lain," kata Radian Ahmad Halimi, yang juga seorang dokter dan anak paling bungsu Dr Ike.
Dari angka kematian hampir 100 ribu orang di Indonesia, 40 persen diantara korban yang meninggal baru terjadi sejak 1 Juli
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia