Studi Terbaru Temukan Penurunan Antibodi, Seberapa Efektif Sinovac Melawan Varian Delta?

"Kami melihat tingkat antibodi bagi mereka yang mendapat vaksin Pfizer atau vaksin Sinovac dan ada perbedaan besar," kata Profesor Cowling.
"Mereka yang mendapat vaksin Pfizer memiliki antibodi 10 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapat vaksin Sinovac."
Tak hanya berkaitan dengan antibodi saja, muncul juga pertanyaan mengenai tingkat efektivitas vaksin itu untuk jangka panjang.
"Saya baru saja melihat penelitian dari Thailand, di mana mereka melihat warga yang mendapatkan vaksin Sinovac dan ditemukan setelah tiga bulan antibodi sudah tidak terdeteksi lagi di dalam tubuh," kata Professor Cowling.
"Sekarang memang tidak bisa dikatakan jika tidak ada lagi perlindungan setelah tiga bulan. Namun adalah hal yang tidak ideal bila antibodi menghilang dari darah kita."
"Untuk vaksin Pfizer, antibodi akan bertahan lebih lama, karena tingkatnya tinggi setelah vaksin dilakukan."
"Jadi ada kekhawatiran apakah perlindungan hanya akan berlangsung sebentar dari dosis pertama dan kedua Sinovac."
Penelitian terpisah yang dilakukan Tiongkok juga menunjukkan bahwa antibodi yang disebabkan oleh vaksin Sinovac menurun drastis di sekitar enam bulan setelah dosis kedua tapi dosis ketiga memberikan penguat yang signifikan.
Dari angka kematian hampir 100 ribu orang di Indonesia, 40 persen diantara korban yang meninggal baru terjadi sejak 1 Juli
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa