Stunting di Jateng Berhasil Turun, Ganjar Tetap Sigap Lakukan Pencegahan Sedini Mungkin
jpnn.com, DEMAK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta bupati, camat dan kades untuk memastikan data ibu hamil di tiap daerah.
Tujuannya agar kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat meninjau Gerakan Hidup Sehat pada acara Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Ganjar juga mengecek pencegahan dan penanganan stunting di Desa Prampelan dan menemukan dua anak terkena stunting, serta 21 ibu hamil yang kandungannya bermasalah.
Pria 54 tahun ini pun meminta mereka untuk didampingi dan dipantau terus-menerus.
"Rata-rata bidannya cukup sigap. Pertama harus tahu data, berapa data ibu hamil, berapa yang stunting, berapa yang kandungannya bermasalah, sehingga potensi AKI-AKB bisa dideteksi sejak dini," ujar Ganjar di lokasi Senin (23/1).
Selama kurun waktu 2019-2021, Jateng berhasil menurunkan stunting lebih cepat dari pemerintah pusat.
Pada 2019, angka stunting nasional sama dengan Jawa Tengah, yakni sebesar 27 persen. Namun pada 2021-2022, stunting Jateng berhasil turun menjadi 20,9 persen, sementara nasional masih 24 persen.
Ganjar juga mengecek pencegahan & penanganan stunting di Desa Prampelan & menemukan dua anak terkena stunting, serta 21 ibu hamil yang kandungannya bermasalah.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan