Suami Ceburkan Istri ke Sumur, Kini Diburu

jpnn.com - SUMENEP - Polisi terus mendalami kasus suami yang menceburkan istrinya ke sumur di Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih, Sumenep, pada Jumat (30/10). Kini kasus ini ditangani Polres Sumenep.

Polsek Batuputih menyimpulkan bahwa perbuatan Hadiyanto, 27, yang tega menceburkan istrinya, Siti Fatimatus Zahro, 25, ke sumur termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Hingga kemarin polisi masih memburu Hadiyanto karena pelaku langsung kabur setelah insiden tersebut.

Kapolsek Batuputih AKP Moch. Suud menyatakan, kasus KDRT itu saat ini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Sumenep. ''Polsek tidak bisa menangani kasus KDRT,'' katanya kemarin.

Menurut Suud, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini polisi masih mencari Hadiyanto yang kabur setelah menceburkan sang istri ke sumur sedalam 8 meter tersebut.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Hasanuddin membenarkan bahwa pihaknya telah menangani kasus tersebut. Namun, keberadaan pelaku belum diketahui. ''Penyelidikan terhadap kasus itu terus berjalan,'' tegasnya.

Penyidik, kata dia, terus meminta laporan perkembangan di lapangan dari Polsek Batuputih. ''Polsek setempat lebih sering berinteraksi dengan masyarakat, terutama dalam mengungkap keberadaan ter­sangka,'' ujarnya.

Sebelumnya, Hadiyanto, 27, warga Dusun Marang, Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih, menceburkan istrinya, Siti Fatimatus Zahro, 25, ke sumur sedalam 8 meter. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar di bagian tangan. Diduga kuat, insiden itu dilakukan Hadiyanto karena merasa cemburu. (pen/onk/c22/dwi)