Suami Cinta Saat Istri Berseragam Pramugari, Tapi Minta Cerai Ketika...

jpnn.com - KARIN begitu bangga dengan profesinya sebagai Pramugari. Tapi dia memilih mengundurkan diri ketika sudah melahirkan seorang anak. Ternyata pilihannya itu berbuntut panjang. Sang suami, Donwori, 35, juga ikut-ikutan resign dari jabatannya sebagai suami Karin.
Alasannya, sudah tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari sang istri.
Donwori sangat bangga dengan pekerjaan Karin. Di mana-mana dia selalu menunjukkan foto wajah elok Karin dan tubuhnya yang tinggi semampai ala-ala model.
“Banggalah. Ini liat foto istri,” kata Donwori menunjukkan foto istrinya pada saat mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama (PA) Klas 1 A Surabaya, Kamis (12/5).
Di foto itu, Karin terlihat bergandengan tangan dengan para pramugari lainnya. Rekan seprofesi di sebuah maskapai penerbangan terkenal di negeri ini. Di foto itu, Karin mengenakan blus ketat dipadu dengan rok mini warna merah.
Uniform seperti itu tentu membuatnya tampak anggun. Rambut pendek dengan kulit putih bersih membuat Donwori sebagai suami, makin bangga dengan sang istri dan profesi mulianya itu.
Apalagi, ketika Donwori yang menjabat sebagai kepala bagian keuangan sebuah perusahaan swasta, mengajak Karin berjumpa dengan kawan dan teman sekolahnya. Ia berkali-kali mengatakan bahwa Karin adalah pramugari pesawat yang gajinya besar.
Karin juga keliling ke puluhan negara, sehingga tahu budaya luar negeri. “Keren banget pekerjaan pramugari itu. Namanya pramugari itu pasti cantik, tinggi dan pandai. Sering keluar negeri dan pastinya sabar,” pamer Donwori.
KARIN begitu bangga dengan profesinya sebagai Pramugari. Tapi dia memilih mengundurkan diri ketika sudah melahirkan seorang anak. Ternyata pilihannya
- Di tengah Defisit Angggaran, Pemprov Riau Alokasikan Rp 10 M untuk Bangun Rumah Dinas
- KIT Batang Jadi KEK, Ahmad Luthfi: Membantu dalam Pembangunan Wilayah
- APBD Riau Defisit Rp 3,5 Triliun, Gubernur Pusing, Wagub: Tak Perlu Dirisaukan!
- Menjelang Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Alternatif Tol Palembang-Betung
- Pengamat: Dedi Mulyadi Otokratik, tetapi Bukan Otoriter
- Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bantul, Polisi Bilang Begini