Suami Dituduh Korupsi, Menteri Wanita Malaysia Mundur
Senin, 12 Maret 2012 – 14:01 WIB
KUALA LUMPUR - Menteri Wanita, Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat Malaysia, Shahrizat Abdul Jalil, Minggu (11/3) kemarin mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Perdana Menteri Najib Razak. Hal ini dilakukan setelah suami dan anak-naknya dituduh menggelapkan dana pemerintah untuk kepentingan pribadi.
Dugaan korupsi tersebut berawal dari laporan penggelapan dana pinjaman sebesar MYR (Malaysian Ringgit) 250 juta yang diberikan pemerintah kepada National Feedlot Corporation (NFC), sebuah perusahaan peternakan sapi Malaysia untuk meningkatkan produksi daging negara tersebut. Suami Shahrizat tercatat sebagai pimpinan perusahaan, sementara tiga anaknya menjabat sebagai pengurus juga.
Badan Pemeriksa Keuangan Malaysia merupakan pihak yang pertama kali mencium praktek penyalah-gunaan dana pemerintah tersebut. Penemuan ini membuat pihak partai oposisi menuduh keluarga Shahrizat menggunakan dana NFC untuk keperluan pribadi, termasuk untuk membeli kondominium mewah di Malaysia dan Singapura.
Para pengurus NFC telah membantah dugaan penyalahgunaan dan berdalih pembelian properti yang dilakukan merupakan bagian strategi untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Saat ini, polisi telah mulai penyeldikan atas kemungkinan korupsi di NFC.
Dugaan korupsi yang melibatkan anggota keluarga Shahrizat merupakan tamparan keras bagi Najib yang sedang berjuang menaikkan popularitasnya demi meraih kursi perdana menteri untuk periode kedua pada pemilihan umum tahun depan.
KUALA LUMPUR - Menteri Wanita, Keluarga dan Pemberdayaan Masyarakat Malaysia, Shahrizat Abdul Jalil, Minggu (11/3) kemarin mengumumkan pengunduran
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer