Suami-Istri Asal Australia Bantu Anak Telantar di Halmahera

"Jadi di sana saya memberikan pelatihan guru, mendampingi tim manajemen untuk membuat kebijakan dan juga diminta memberikan konseling untuk tenaga medis."
Menurutnya, bukan hanya dukungan dana yang dibutuhkan oleh komunitas yang berada di bawah Yayasan Hohidiai Maluku Utara itu.
"Tidak hanya dukungan dana, tapi juga dukungan keterampilan."
Esther mengatakan bangga atas kontribusi Raymond selama dua minggu di Hohidiai.
"Baik sekali [kontribusinya], ia memang memiliki banyak pengalaman di bidang pembuatan kebijakan sekaligus di bidang konseling."

Siswa lanjut ke universitas
Kepada ABC News, Esther mengatakan bahwa beberapa siswa dari Hohidiai sudah disekolahkan ke perguruan tinggi di Indonesia.
"Sudah ada yang melanjutkan kuliah di bidang psikologi, mengajar dan perawatan dengan bantuan dari kami."
Anak-anak terlantar dan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Maluku Utara mendapatkan secercah harapan untuk masa depan melalui uluran tangan pasangan dari Australia, Peter dan Esther Scarborough
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya