Suami Istri Ini Selamat karena Kehabisan Tiket MH-17

jpnn.com - BARRY Sim dan istrinya, Izzy, tidak berhenti mengucap syukur. Kecelakaan maut pesawat Boeing 777-200 milik maskapai Malaysia Airlines di wilayah timur Ukraina Kamis (17/7) mendadak menjadi berkat bagi pasangan suami-istri asal Skotlandia tersebut.

"Seharusnya, kami berada di dalam pesawat tersebut," kata Izzy dengan suara bergetar.
Bersama suami dan anak lelakinya yang belum berumur setahun, perempuan berambut hitam itu berniat menumpang pesawat bernomor penerbangan MH17 tersebut. Ibu satu anak itu memang fans berat maskapai asal Malaysia tersebut.

Kamis (17/7) Izzy dan Barry sudah pergi ke konter Malaysia Airlines untuk membeli tiket penerbangan Amsterdam–Kuala Lumpur. Tetapi, saat itu kursi yang tersisa hanya satu.

Lantaran tidak mungkin terbang terpisah, mereka pun kemudian membatalkan niat untuk terbang dengan MH17. Keluarga kecil yang sudah lama menetap di Malaysia itu pun lantas membeli tiket KLM.

Karena itu, begitu mendengar kecelakaan tragis MH17, Izzy dan Barry tidak bisa berkata-kata. Mereka mengaku shock sekaligus bersyukur.

Sebab, jika mendapatkan dua kursi dalam pesawat nahas tersebut, nasib mereka bisa jadi sama dengan sembilan warga Inggris lainnya yang tewas. "Tiba-tiba saja perut mulas dan jantung berdegup kencang," ungkap Barry.

Insiden MH17 itu sempat menciutkan nyali pria berkacamata tersebut untuk pulang ke Malaysia. Apalagi Izzy mendadak takut terbang. Dia khawatir KLM tujuan Kuala Lumpur yang hendak mereka tumpangi bernasib sama.

Tetapi, Barry yakin dirinya dan keluarga kecilnya akan selamat. Sebab, mereka sudah luput dari maut.
"Saya yakin petir tidak pernah menyambar dua kali di tempat yang sama. Maka, saya rasa kami tetap harus terbang (ke Malaysia)," papar Barry kepada BBC dalam wawancara di Bandara Schiphol, Amsterdam, kemarin.