Suami Ditembak Polisi, Istri Menangis Minta Jangan Dikucilkan
jpnn.com, MEDAN - Syawaluddin Pakpahan langsung ambruk diterjang peluru polisi.
Syawal ditembak dan ditangkap polisi atas kasus penyerangan Mapolda Sumut hingga mengakibatkan Aiptu Martua Sigalingging tewas.
Masnitha Manik, istri Syawaludin, dan keempat anaknya sudah dipulangkan penyidik pada Senin (26/7) sore.
Tetangga Syawaludin yang minta namanya jangan ditulis di media ini mengatakan, istri Syawaludin meminta kepada warga agar mereka tidak dikucilkan dari lingkungan tempat tinggal mereka.
“Istri dan anak-anaknya sempat nangis-nangis ketika disambangi warga,” sebut pria 30-an tahun ini.
Sementara itu, ketika Sumut Pos (Jawa Pos Group) menyambangi kediaman Syawaludin, tampak garis polisi yang sebelumnya terpasang sudah dicopot.
Bahkan terlihat beberapa helai pakaian sudah bergantungan di jerajak rumahnya. Pintu jerajak besi rumahnya pun digembok dari dalam.
Ketika Sumut Pos memanggil orang yang berada di dalam rumah, seorang perempuan paruh baya mengenakan baju terusan menjawab sahutan Sumut Pos.
Syawaluddin Pakpahan langsung ambruk diterjang peluru polisi.
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia