Suami Ogah Angkat Air, Istri Gantung Diri
jpnn.com - KUALA KAPUAS – Sesosok mayat perempuan ditemukan tewas gantung diri di atas pohon rambai di dekat Sei Teras, Desa Pematang, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas.
Mayat perempuan yang tewas tergantung dengan seutas tali itu bernama Siti (23), warga Sei Teras. Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group) menyebutkan, Siti nekad gantung diri pada Kamis (10/9) siang, diduga setelah terjadi pertengkaran dengan Maat (25) yang merupakan suaminya.
Peristiwa itu berwal saat itu Siti keluar rumah membeli air bersih untuk keperluan rumah tangga. Korban meminta suaminya untuk mengangkat air yang sudah dibeli tadi ke dalam rumah.
Karena alasan lelah, Maat menolak untuk angkat air yang sudah dibeli istrinya tersebut ke dalam rumah. Korban pun marah dan langsung membalikkan air yang sudah dibelinya tadi hingga tumpah.
Siti kemudian pergi bersama anaknya yang masih berusia sekitar 4 tahun ke dalam hutan sembari membawa sebuah pisau dan tali untuk mencari daun yang bisa dijadikan sebagai sapu lidi. Sementara suaminya tidur di rumah.
“Saat itu suami korban mengaku mendengar suara tangisan anaknya dari kejauhan sambil berteriak mama-mama (ibu),” kata Kapolres Kapuas AKBP Hendra Rochmawan melalui Kapolsek Kapuas Kuala Ipda A Sanip, kemarin.
Sanip menambahkan, saat itu Maat langsung ke hutan menyusul istrinya. Ternyata, dia menemukan istrinya sudah tergantung di pohon rambai. “Dia (Maat) kemudian menurunkan istrinya dan langsung minta tolong kepada warga,” ungkapnya.
Kapolsek mengungkapkan, korban langsung dibawa ke RSUD Kuala Kapuas untuk divisum. Dugaan sementara, Siti tewas akibat gantung diri yang membuat korban sulit untuk bernafas. Pasalnya, ada seutas tali dan bekas luka jeratan di leher korban. “Namun kasus ini masih dalam penanganan polisi,” tegasnya. (bad/ens)
KUALA KAPUAS – Sesosok mayat perempuan ditemukan tewas gantung diri di atas pohon rambai di dekat Sei Teras, Desa Pematang, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap