Suami Sendiri

Oleh: Dahlan Iskan

Suami Sendiri
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Semua tas pun kami periksa. Siapa tahu ada kain yang bisa jadi penutup paha. Di tas Pak Yoo Tak Peng pedagang dari Kembang Jepun Surabaya, terlihat ada kain. Ternyata Pak Yoo membawa celana training di tasnya. Belum pernah dipakai. Bersih. Beres. Celana itu pun dipinjamkan ke Nova, pengusaha dari Makassar.

Baca Juga:

Memang tidak serasi dengan bentuk badannyi yang bagus tapi berhasil lolos dari pemeriksaan satpam.

Tinggal satu wanita lagi yang betisnya kelihatan. Akhirnya ditemukan cara: dua rompi diikat jadi satu. Paha depan dan belakang pun tertutup. Jangan ditanya seperti apa bentuknya. Tidak ada bawahan modelnya seperti dua rompi disambung.

Di dalam taman besar ini banyak papan penunjuk jalan. Di mana masjid. Di mana makam. Di mana toilet.

Di antara rombongan kami ada yang langsung ke masjid. Salat sunah dua rakaat. Ada juga yang pilih ke makam dulu.

Makam itu sendiri berada dalam satu kompleks yang berisi beberapa bangunan, taman dan halaman. Dengan pepohonan besar-besar.

Begitu memasuki gerbangnya mulai terdengar suara-suara bacaan Alquran dari dalam bangunan itu.

Di gerbang utama itu tertulis nama Abu Waqash dalam huruf Arab.

Tidak tercantum di susunan acara tapi bisa dipaksakan: ke makam Abu Waqash di Guangzhou. Anda sudah tahu siapa beliau: sahabat Nabi Muhammad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News