Suami Sendiri
Oleh: Dahlan Iskan
Makam itu sendiri berada dalam satu kompleks yang berisi beberapa bangunan, taman dan halaman. Dengan pepohonan besar-besar.
Begitu memasuki gerbangnya mulai terdengar suara-suara bacaan Al-Qur'an dari dalam bangunan itu.
Di gerbang utama itu tertulis nama Abu Waqash dalam huruf Arab.
Lalu ada gerbang lain lagi: gerbang di dalam gerbang. Itulah gerbang khusus menuju makam Abu Waqash.
Setelah melewati gerbang itu terlihat taman makam. Lebih dari 20 nisan berjajar di kanan kiri jalan.
Nisan itu ditutup kain. Semuanya. Warna penutupnya coklat muda berpola. Tidak ada kesan magis di penutupnya. Juga tidak ada kesan keramat.
Di tengah-tengah taman makam itulah ada bangunan kuno khas Laut Tengah: bangunan beton dengan satu pintu lengkung di bagian depan. Tinggi lengkung itu tidak setinggi badan saya.
Saya pun harus merunduk saat memasukinya. Ruangannya sempit. Nisannya besar. Ditutup kain tebal dihiasi banyak tulisan Arab.