Suami Sendiri

Oleh: Dahlan Iskan

Suami Sendiri
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Dari obrolan itu saya tahu: mereka datang ke Guangzhou khusus untuk berziarah kubur. Ke makam Abu Waqash. Mereka naik bus. Tiga hari tiga malam.

Dari Guangzhou mereka masih akan ke provinsi Fujian. Ke kota Quanzhou. Di situ ada makam wali lainnya --seangkatan dengan Abu Waqash.

Quanzhou memang salah satu pelabuhan utama Tiongkok masa lalu. Ibnu Batuta pernah tinggal di Quanzhou.

Di dalam bus, kami pun bicara tentang Islam. Salah satu anggota rombongan, Jenny Widjaja, si pioneer mi sagu, banyak tahu tentang Islam.

Jenny pernah bersahabat baik dengan ustad Arifin Ilham. Dia tahu banyak istilah dalam tafsir quran. Dia pernah menjual laris alat elektronik untuk membaca quran sekaligus artinya.

Salah satu topik pembicaraan dalam bus itu soal poligami. Alangkah enaknya laki-laki muslim. Bisa punya istri empat.

Jenny kenal istri-istri sang ustaz. Dia juga tahu sikap wanita Islam dalam poligami. Dia pun bertanya: ketika kelak masuk surga istri yang mana yang diajak masuk surga.

Saya minta Novi Basuki yang menjawab. Ia juga lulusan pesantren.

Tidak tercantum di susunan acara tapi bisa dipaksakan: ke makam Abu Waqash di Guangzhou. Anda sudah tahu siapa beliau: sahabat Nabi Muhammad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News