Suami Tenteng Parang Berlumuran Darah, Astaga Istrinya
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Bahtera rumah tangga yang dibina Maddi (34) dan Hastian (26) selama sepuluh tahun berakhir tragis.
Mereka harus berpisah untuk selamanya. Hal itu terjadi setelah Maddi tega membunuh istrinya dengan sadis.
Peristiwa itu terjadi di mes PT AWL, Blok G 10, Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Jumat (10/5) pukul 07:30 WIB.
BACA JUGA: Amat Supian Sangat Sadis, Kejam Banget
Perbuatan Maddi membuat mes gempar. Salah satu saksi bernama Sela Umardani mengaku mendengar teriakan bocah pada pagi itu.
Umardani yang menghuni mes nomor dua langsung bergegas menuju sumber suara tersebut.
Dia melihat dua anak Maddi, yakni HM (8) dan FR (3) berteriak dari jendela barak.
"Ibu saya dipotong oleh Bapak," kata Sela menirukan teriakan HM dan FR.
Bahtera rumah tangga yang dibina Maddi (34) dan Hastian (26) selama sepuluh tahun berakhir tragis.
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- Warga Ujung Pandaran Sambut Baik Rencana Program Paslon Halikinnor-Irawati
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja