Suami yang Doyan Selingkuh Biasanya Suka Lakukan KDRT
jpnn.com, SIDOARJO - Saat ini makin banyak anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. Berdasar data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sidoarjo, terdapat 30 korban kekerasan yang mendapatkan pendampingan. Jumlah tersebut terhitung sejak awal tahun.
Humas P2TP2A Ifadatus Sarofil Analisah menjelaskan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berupa kekerasan fisik masih mendominasi dengan 17 kasus.
BACA JUGA : 2 Tahun Puasa Begituan, Suami Ternyata Punya Selingkuhan
Selain itu, ada tren peningkatan kasus perebutan hak asuh anak. Jumlahnya 5 kasus. "Semua saling berkaitan. Dari kasus tersebut, hampir semua bermula dari perselingkuhan yang dilakukan pihak suami," jelas perempuan yang biasa dipanggil Icha itu.
Pihaknya mengaku sering mengadakan konseling dan mediasi kepada dua pihak untuk menyelesaikan permasalahan.
BACA JUGA : Nikah 7 Tahun, 4 Tahun Suami Selingkuh dengan Teman Kantor
Baik melalui psikolog maupun penasihat hukum, terutama yang berkaitan dengan kasus keperdataan.
"Perceraian masuk ranah putusan perdata pengadilan agama dan dalam putusan tersebut juga diatur hak asuh anak," jelasnya.
Kasus gugatan perceraian hampir semua bermula dari perselingkuhan yang dilakukan pihak suami.
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Baim Wong Lega Setelah Sidang Pembuktian, Ini Alasannya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Jelang Sidang KDRT, Cut Intan Siap Bertemu Armor
- Kimberly Mengaku Pernah Kabur dari Rumah, Ini Penyebabnya