Suami yang Gorok Istri Itu Ogah Menyerahkan Diri

jpnn.com - BENGKULU – Serlianto, 35, pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Sri Binti Johan Makcik, 28, hingga kemarin masih dalam pengejaran pihak kepolisian Polres Kaur dan jajarannya. 

Kendati sempat berhasil dilacak menggunakan sinyal ponsel, namun sampai saat ini kerja keras anggota belum juga membuahkan hasil. 

Kabag Ops Polres Kaur Kompol Melian Aziz, MH saat dikonfirmasi mengatakan pelaku masih dalam pengejaran. Pihaknya juga terus berupaya pendekatan kepada keluarga tersangka, agar pelaku menyerahkan diri. 

“Untuk sementara kami masih terus melakukan pengejaran. Berbagai upaya sudah kita lakukan untuk melacak keberadaan pelaku. Namun sejauh ini belum juga dapat kita temukan, bahkan anggota kita di lapangan masih terus memburu pelaku,” kata Kompol Melian Aziz seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group). 

Informasi dihimpun, saat ini rumah orang tua pelaku di Kecamatan Padang Guci Hilir, Bengkulu pun sudah sepi. Orang tua pelaku sengaja pergi lantaran takut terjadi amuk massa pasca pembunuhan tersebut. Kendati demikian saat ini situasi tetap aman. Pihak Polsek Kaur Utara terus siaga memantau situasi keamanan pasca terjadinya pembunuhan pada Kamis (2/6) yang lalu.

Hingga saat ini baru ada dua saksi yang diperiksa terkait kasus pembunuhan tersebut, keduanya adalah Kepala Desa Bungin Tambun 1 dan anggota Polsek Tanjung Kemuning. Keduanya dimintai keterangan terkait dengan penemuan jasad korban yang sudah dibungkus dengan kain dan pelastik di dekat kandang kambing. 

Jika tidak ada halangan, Senin (6/6) hari ini, dua lagi saksi yang akan dimintai keterangan penyidik Polres Kaur. Kedua saksi ini adalah masyarakat yang malam itu juga menyaksikan penemuan jasad korban. Pemeriksaan rencananya akan tetap dilaksanakan di Mapolsek Tanjung Kemuning.

“Untuk saksi sudah ada yang kita periksa, namun tidak menutup kemungkinan beberapa saksi lagi akan diperiksa penyidik terkait penemuan jasad korban. Terkait motif pembunuhan belum dapat kita pastikan, karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihat langsung,” kata Kabag Ops.