Suap di Bea Cukai Pindah ke Mushola
Modus Baru Temuan KPK
Jumat, 19 November 2010 – 00:10 WIB
JAKARTA - Suap dan korupsi di Indonesia sepertinya sudah tidak mengenal tempat. Bahkan mushola yang seharusnya jadi tempat ibadah dan disucikan, tak luput dijadikan lokasi untuk transaksi suap. Namun rasa salut KPK itu berbalik ketika menemukan hal yang berbeda di luar kantor. "Ternyata transaksinya berpindah ke mobil. Tak hanya di mobil, tapi di juga musholla. Pas sholat ashar, ada yang njawil (menyentuh) dari belakang, bawa amplop. Alhamdulilah itu rejeki saat ashar," ucap Jasin menirukan pegawai Bea Cukai yang menerima sogokan.
Simak saja temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah kantor pelayanan Bea dan Cukai. Wakil Ketua KPK, M Jasin saat berbicara di sela-sela acara Rakor Kerjasama Kementrian Dalam Negeri dengan Komisi Ombudsman dalam rangka Pengawasan Pelayanan Publik di Jakarta, Kamis (18/11), mengungkapkan, Tim KPK pernah menemukan suap yang terjadi di mushola sebuah kantor Bea Cukai.
Jasin mengatakan, awalnya tim KPK salut karena ternyata setelah pegawai Bea Cukai menerima remunerasi ada peningkatan pelayanan dan peralatan "Alat-alat sudah bagus, tidak ada face to face dengan pengguna layanan," sebut Jasin.
Baca Juga:
JAKARTA - Suap dan korupsi di Indonesia sepertinya sudah tidak mengenal tempat. Bahkan mushola yang seharusnya jadi tempat ibadah dan disucikan,
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka