Suap Lahan Pemakaman Diduga untuk Bangun Kantor Partai Demokrat

Suap Lahan Pemakaman Diduga untuk Bangun Kantor Partai Demokrat
Suap Lahan Pemakaman Diduga untuk Bangun Kantor Partai Demokrat
BOGOR - Kasus suap izin lokasi tempat pemakaman bukan umum (TPBU) milik PT Garindo Perkasa (bukan PT Gerindo) merembet ke mana-mana. Peranan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher, sebagai salah satu calo, menarik dugaan adanya keterkaitan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor. Kabarnya, sebagian uang suap yang diterima Iyus bakal dijadikan modal pembangunan kantor DPC.

   

Penelusuran Radar Bogor, jauh sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang dilancarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rest Area Sentul Tol Jagorawi pada Selasa (16/5), sebuah pesan yang diduga berasal dari nomor telepon selular Iyus pernah masuk ke pejabat Badan Perizinan Terpadu (BPT). "Isinya kurang lebih soal minta bantuan segera diterbitkan izin lokasi," jelas sumber itu kepada Radar Bogor.

   

Di ujung SMS, si pemberi pesan sempat menulis bahwa 'biaya' izin lokasi akan digunakan untuk proses pembangunan kantor DPC Demokrat yang sampai saat ini belum berjalan. "Saat ini sejumlah HP milik pejabat BPT (Kepala BPT) sudah disita KPK. Lihat saja nanti, apakah KPK mau membuka soal ini," cetusnya.  

   

Dikonfirmasi, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengaku belum mendapatkan informasi hal ini dari para penyidiknya. "Belum ada informasi itu," ujar Johan via BlackBerry Messenger (BBM).

BOGOR - Kasus suap izin lokasi tempat pemakaman bukan umum (TPBU) milik PT Garindo Perkasa (bukan PT Gerindo) merembet ke mana-mana. Peranan Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News