Suap Pilkada Tapteng: Bonaran: Saya tak Pernah Nyuruh
jpnn.com - JAKARTA - Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang membantah bahwa Bakhtiar Sibarani adalah orang suruhannya terkait pemberian suap sebesar Rp 1,8 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Pemberian uang itu diduga kuat berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah. "Saya tidak pernah nyuruh (Bakhtiar Sibarani)," kata Bonaran di KPK, Jakarta, Senin (6/10).
Diketahui Akil melalui Bakhtiar meminta uang kepada Bonaran Rp 3 miliar. Namun belakangan diketahui Bonaran menyerahkan hanya Rp 2 miliar untuk Akil melalui rekannya. Akhirnya, jumlah uang yang disetor ke rekening CV Ratu Samagat Bank hanya Rp 1,8 miliar.
Bakhtiar meminta bantuan Subur Efendi dan Hetbin Pasaribu untuk menyetorkan uang masing-masing sebanyak Rp 900 juta. Sehingga totalnya Rp 1,8 miliar.
Begitu dikonfirmasi mengenai setoran uang ke CV Ratu Samagat, Bonaran hanya menjawab singkat. "Itu kan Bakhtiar Sibarani, tahan Bakhtiar. Kalau Hetbin mentransfer, tahan Hetbin," ujar Bonaran.
Bonaran merupakan tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah di MK. Ia disangka melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
KPK sudah menahan Bonaran di Rumah Tahanan Militer, Senin (6/10). Penahanan itu dilakukan untuk 20 hari pertama. (gil/jpnn)
JAKARTA - Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang membantah bahwa Bakhtiar Sibarani adalah orang suruhannya terkait pemberian suap sebesar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate