Suara Agus-Sylvi Anjlok....
jpnn.com - jpnn.com -Pemilih Jakarta ternyata sangat mengutamakan debat dalam menentukan pilihan. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, paslon nomor urut satu Agus-Sylvi di bulan November posisinya teratas, disusul paslon dua Basuki-Djarot, dan terakhir paslon tiga Anies-Sandi.
Namun, saat digelar debat pertama hingga ketiga, kencenderungan penurunan elektabilitas sangat terlihat pada paslon nomor satu. "Paslon nomor satu ini dikenal menyepelekan debat. Makanya paslon satu elektabilitasnnya turun drastis. Sedangkan paslon tiga Anies-Sandi mampu memanfaatkan debat sehingga elektabilitasnya meningkat tajam," beber Burhanuddin, dalam Rakyat Memilih dan Quick Count di TV One, Rabu (15/2).
Hal yang sama diungkapkan Eep Saefulloh Fattah, direktur eksekutif Polmark Indonesia, debat menjadi indikator utama pemilih Jakarta menentukan pilihannya. Dari survei yang dilakukan Polmark, sebanyak 85 persen responden menganggap debat menjadi hal penting.
"Paslon yang menyepelekan debat, akan berbahaya posisinya. Meski agama juga menjadi pertimbangan pemilih, tapi debat mendapatkan posisi teratas. Dan ini sudah dibuktikan, dalam empat bulan terakhir, elektabilitas paslon satu tergerus oleh paslon dua dan tiga," tandasnya.
Dari hasil perhitungan cepat yang dilakukan Polmark dengan 0,25 persen suara yang masuk, Anies-Sandi mendapatkan 39,69 persen. Disusul paslon dua Ahok-Djarot 32,06 persen, dan terakhir paslon satu Agus-Sylvi 28,24 persen. (esy/jpnn)
Pemilih Jakarta ternyata sangat mengutamakan debat dalam menentukan pilihan. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi,
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- RABN Pastikan Dukungan untuk RIDO dalam Pilkada DKI 2024
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- Suswono Mengeklaim Dirinya dan Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta
- Ridwan Kamil-Suswono Berkomitmen Melanjutkan dan Memperluas Program Bansos
- Ridwan Kamil ke Kepulauan Seribu, Warga Mengeluh Soal Alat Nelayan Hingga Bansos
- Bawaslu: Pendidikan Politik Penting untuk Hindari Masyarakat dari Polarisasi