Suara Anjlok, Singapura Potong Gaji PM-Presiden
Bayaran Menteri Tetap di Atas Presiden AS
Kamis, 05 Januari 2012 – 16:36 WIB
Meski sudah dikorting cukup besar, tetap saja PM Singapura adalah pemimpin pemerintahan yang terpilih lewat pemilu dengan gaji terbesar di dunia. Jumlah bayaran yang dikantongi Lee bahkan lebih dari empat kali gaji per tahun Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Apalagi, dalam peraturan baru itu juga disebutkan, PM, presiden, dan menteri-menteri masih berhak atas "bonus nasional" berupa tiga bulan gaji jika target pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan warga tercapai.
Jumlah bonus itu memang tak sebesar pada skema gaji sebelumnya yang mencapai 10 bulan gaji jika target pertumbuhan ekonomi 10 persen terpenuhi. Tapi, mengingat masih besarnya nominal gaji yang diterima PM, presiden, dan menteri pasca pemotongan, tetap saja jumlahnya menggiurkan.
Itulah yang membuat kritik tetap mengalir kepada pemerintah lewat forum-forum di internet. "Jumlah gaji seorang menteri Singapura masih lebih tinggi daripada seorang presiden AS. Tetap terlalu tinggi. Ini omong kosong," tulis seseorang yang menggunakan nama Lim Lao Pe di portal Yahoo! Singapura.
SINGAPURA - Teladan kepemimpinan datang dari Singapura. Menyikapi anjloknya perolehan suara partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat (PAP), pada pemilu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer