Suara Demokrat Melorot, Anas: Kerja Pemerintah tak Memuaskan
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menyebut banyaknya kader PD terjerat kasus korupsi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan suara partai berlambang segitiga mercy itu turun di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014.
Namun, menurut Anas, kader korupsi bukanlah faktor utama yang menyebabkan suara PD merosot. Ia mengungkapkan kerja pemerintah yang tidak memuaskan publik menjadi penyebab utama suara partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu turun.
"Pasti ada faktor itu, tapi yang utama adalah kerja pemerintah yang dianggap tidak memuaskan publik, menurut saya itu. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah turun drastis beberapa waktu terakhir," kata Anas di KPK, Jakarta, Jumat (11/4).
Anas menuturkan, kalau partai utama pemerintah memuaskan publik pasti insentif elektoralnya bisa dinikmati partai pemerintah itu. Sebaliknya, lanjut Anas, kalau pemerintahnya dianggap tidak memuaskan publik pasti berdampak kepada partai yang ada di dalam pemerintahan, terutama partai yang menjadi pilar utama pemerintahan.
Anas menjelaskan, sebuah hal yang luar biasa apabila PD bisa mendapat suara sebesar sembilan sampai sepuluh persen dalam Pileg. Menurutnya, PD bisa mendapat angka sebesar itu bukan hanya disebabkan faktor SBY tapi juga pengaruh konvensi.
"Itu angka yang menurut saya sudah luar biasa, karena yang bekerja bukan hanya Pak SBY sebagai ketum, sebagai presiden, kepala negara, kepala pemerintahan, dan kader partai, tapi juga dibantu oleh kesebelasan konvensi, kalau tidak ada kesebelasan konvensi tidak akan tembus sembilan sampai sepuluh persen," tandasnya.
Untuk diketahui, Anas hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menyebut banyaknya kader PD terjerat kasus korupsi menjadi salah satu faktor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Para Honorer Jangan Sedih jika Diangkat jadi ASN Jenis Terbaru
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Nasib Honorer Gagal PPPK 2024 Terang, BKN Beri Penjelasan, Nantikan Kepastiannya
- Ini Syarat Mutlak Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Disiapkan Formasi Tampungan
- Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Mayoritas Lulusan SMA, Berebut Sisa Formasi
- Honorer Tendik Kode R3 Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 Tetap Dipekerjakan?