Suara Demokrat Tergerus Kasus Nazaruddin
Hasil Survei LSI Denny JA, Suara Golkar Melonjak
Senin, 13 Juni 2011 – 05:35 WIB
JAKARTA - Kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin memberi implikasi hebat kepada Partai Demokrat. Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA. mengungkap, partai berlambang mercy itu telah terlempar dari puncak klasmen persentase dukungan pemilih terhadap partai-partai. Hal itu terjadi pertama kali sejak Pemilu 2009.
Survei yang dilaksanakan 1-7 Juni 2011 tersebut mencatat, dukungan pemilih terhadap Demokrat tersisa 15,5 persen. Padahal, pada Februari 2011, atau sebelum kasus Nazaruddin, suara partai peraih suara terbesar pada Pemilu 2011 itu masih bertengger di angka 20,5 persen. Artinya, terjadi suara hilang hingga 5 persen.
"Kasus Nazaruddin mempunyai efek rusak luar biasa, suara Demokrat drop karenanya," ujar pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA., saat memaparkan hasil riset lembaganya, di kantor LSI, Jl. Pemuda, Jakarta, kemarin (12/6). Menurut dia, penurunan signifikan suara partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak lepas dari persepsi publik yang terbangun atas kasus Nazaruddin belakangan ini.
Pada survei tersebut, LSI juga sengaja mencoba mencari penjelasan apakah kasus Nazaruddin -khususnya dugaan kasus suap sesmenpora- memiliki efek terhadap dukungan pemilih pada Demokrat. Misalnya, terungkap bahwa pemilih yang percaya ada petinggi Demokrat terlibat dalam dugaan kasus korupsi terkait proyek Sea Games, ternyata jauh lebih banyak ketimbang yang tidak percaya. Angkanya, 45,3 persen yang percaya dan 25,1 persen yang tidak percaya.
JAKARTA - Kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin memberi implikasi hebat kepada Partai Demokrat. Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Unggul Jauh, Wahono-Nurul Punya Peluang Besar Menang Pilkada Bojonegoro
- Survei Pilgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data
- Survei Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan UIN Jakarta: RK-Suswono Menang 1 Putaran
- Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Para King Maker, Siapa?
- Pilkada Kampar: Elektabilitas Yuyun-Edwin Memimpin
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu