Suara Demokrat Tergerus Kasus Nazaruddin
Hasil Survei LSI Denny JA, Suara Golkar Melonjak
Senin, 13 Juni 2011 – 05:35 WIB

Suara Demokrat Tergerus Kasus Nazaruddin
Di sisi lain, masih didasarkan pada hasil survei LSI terakhir, Partai Golkar yang menikmati penurunan suara Demokrat terakhir. Dari sekitar 5 persen suara Demokrat yang hilang, 40 persen diantaranya pindah ke partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Sisanya, sebanyak 9 persen lari ke PDI Perjuangan, sebanyak 12 persen ke partai-partai lain, dan sisanya 39 persen yang masih mengambang.
Bisa jadi, juga karena limpahan suara itu lah, Golkar sementara berhasil menggantikan posisi Demokrat sebagai partai dukungan terbesar. Dengan asumsi pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 17,9 persen pemilih yang disurvei memilih Golkar. Baru kemudian disusul Partai Demokrat (15,5 persen) dan PDIP (14,5 persen). "Bagus juga kalau Demokrat segera melakukan damage control (terkait kasus Nazaruddin), sebesar mungkin dan secepat mungkin," ujar Denny, kembali.
Survei itu dilaksanakan dengan responden sebanyak 1.200 orang yang telah memasuki usia pemilih yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari 33 provinsi di Indonesia yang ada. Wawancara dilakukan dengan tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar +_ 2,9 persen.
Terkait hasil survei ini, Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa belum meyakini sepenuhnya hasil survei tersebut. Dia malah yakin, kalau pemilih Demokrat justru semakin solid dengan adanya kasus yang menyeret nama sejumlah petinggi Demokrat belakangan ini. "Banyak pemilih malah mendoakan kita agar tabah, agar dapat melampui cobaan, ini bagian dari proses naik kelas dan mudah-mudahan bisa terlewati dengan baik," ujar Saan.
JAKARTA - Kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin memberi implikasi hebat kepada Partai Demokrat. Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan
BERITA TERKAIT
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum