Suara Dentuman Terdengar Sangat Keras dari Gunung Ili Lewotolok
Ia mencontohkan, setelah erupsi pertama pada 27 November keadaan sempat tenang, namun pada 29 November erupsi besar yang disertai dentuman tiba-tiba terjadi lagi.
Menurut Stanis, saat ini status aktivitas Gunung Ili Lewotolok berada di level III atau Siaga.
"Selama status itu masih belum dicabut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di daerah yang berada dalam jarak empat kilometer (dari kawah puncak)," katanya.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok antara lain berdampak ke Desa Jontona. Sebagian warga, termasuk orang tua, perempuan, dan anak-anak masih berada di desa tersebut.
Kawah gunung itu masih terlihat mengeluarkan asap tebal, namun bukan asap tebal berwarna pekat seperti yang keluar saat erupsi 29 November 2020.
PVMBG menyarankan warga sekitar gunung menyiapkan masker dan perlengkapan untuk melindungi mata dan kulit dari dampak abu vulkanik. (antara/jpnn)
Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, dua kali mengalami erupsi pada hari ini.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- BMKG Ungkap Sesar Garsela Penyebab Gempa Bandung, tetapi....
- PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi
- Anak Usia 10 Tahun Dibacok Pakai Parang, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala
- Penampakan Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali