Suara Emas dari Papua Pukau Pelajar di Canberra
Michael Jakarimilena yang lebih dikenal dengan Michael Idol, adalah penyanyi kelahiran Papua Barat yang terkenal dengan suara emasnya. Ia berada di Australia untuk berkeliling ke dua kota besar di Australia.
Dari press release yang dikeluarkan oleh Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra menyebutkan Michael menggelar konser 'Michael J in OZ School Concert' di kota Perth dan Canberra.
Uniknya, konser digelar di sekolah Alfred Deakin High School dengan penonton remaja yang rata-rata berusia 13 hingga 17 tahun.
Tentu saja para remaja tersebut bersorak sorai, bertepuk tangan, hingga beberapa terlihat histeris menyambut Michael saat akan mulai naik ke atas panggung
Dengan diiringi alunan gitar dari Tony Brilianto, Michael melantunkan lagu-lagu 'Indonesia Pusaka', 'Gebyar-Gebyar', dan tak ketinggalan lagu pop yang menjadi hits, seperti 'Sempurna' hingga 'Laskar Pelangi'.
Murid-murid yang sedang belajar bahasa Indonesia pun ikut bernyanyi, seolah sudah mengetahui benar lirik lagu-lagunya.
Michael Idol juga tidak ketinggalan membawakan lagu dari daerah Papua Barat, 'Papua Dalam Cinta' dan 'Yamko Rambe Yamko'.
Dan murid-murid tidak bisa menahan diri lagi untuk berjoget, bahkan hingga naik ke atas panggung saat Michael menyanyikan lagu 'Maumere, Poco-poco' dan 'Sajojo', padahal mungkin banyak diantara murid-murid dan penonton yang baru mendengarkan lagu-lagu tersebut.
Michael Jakarimilena yang lebih dikenal dengan Michael Idol, adalah penyanyi kelahiran Papua Barat yang terkenal dengan suara emasnya. Ia berada
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025