Suara Gerindra Berpeluang Anjlok di Pilkada Serentak 2020
Sabtu, 08 Februari 2020 – 17:54 WIB
"Kalau pilkada biasanya orang memilih karena faktor figur atau sosok yang ditawarkan, bukan memilih partai. Faktor lain, Gerindra tentu punya ceruk segmen pemilih loyal. Kemudian chemestry role model koalisi di pusat, saya kira enggak bisa serta merta daerah ikut. Bisa saja di pusat berkoalisi, namun di daerah menjadi lawan tanding oposisi," pungkas Pangi.(gir/jpnn)
HUT Gerindra Paling Sederhana:
Banyak pemilih diperkirakan bergeser dan belajar meninggalkan Gerindra setelah Pilpres 2019 usai.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Muzani Gerindra Bocorkan Isi Pembicaraan dalam Pertemuan Prabowo-Jokowi, Hm..
- Di Depan Kader Gerindra, Ahmad Luthfi Bicara Soal Sarang Garuda