Suara Golkar Tentukan Kenaikan BBM
Kalkulasi Voting pada Paripurna DPR
Minggu, 16 Juni 2013 – 06:06 WIB
"Jika usul pemerintah untuk menaikkan BBM disetujui DPR, defisit anggaran yang diprediksi melampaui yang ditetapkan undang-undang bisa turun maksimum 3,28 persen. Jadi, subsidi BBM-nya tidak akan melampaui Rp 200 triliun," tuturnya kepada wartawan.
Agus menilai persetujuan DPR terhadap usul pemerintah itu akan membawa dampak sangat baik untuk pengendalian fiskal yang sehat. Menurut dia, saat harga jual premium bersubsidi naik menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter, tinggal bagaimana pemerintah menjaga kuota BBM subsidi agar tidak melampaui angka 48 juta kiloliter.
"Adanya penyesuaian harga BBM lagi akan membantu meringankan tekanan-tekanan di fundamental ekonomi. Misalnya, defisit transaksi yang berjalan lebih buruk karena kita terlalu besar mengimpor BBM bersubsidi," paparnya.
Anggota Banggar Fraksi Gerindra Fary Djemy Francis menguraikan, meski menyetujui kenaikan BBM dalam RAPBNP, pihaknya tidak setuju dengan upaya pemerintah untuk menggelontorkan kompensasi bagi warga miskin melalui bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Fary menilai BLSM bersifat sangat politis.
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berada di depan mata. Dalam pertemuan terakhir pemerintah dan Banggar DPR akhir pekan kemarin (15/6),
BERITA TERKAIT
- PT KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang Selama 2024
- KPK Periksa Eks Ketua KPU hingga Plt Dirjen Imigrasi
- BMKG Minta Warga Malut Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
- Ada Uang Rp 21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
- PLN Indonesia Power UBH Gelar Seminar Pemanfaatan Passive Income
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten