Suara Hati Para Imigran yang Gagal Menyeberang ke Australia
Nekad Lari karena Takut Mati di Negeri Sendiri
Selasa, 07 Februari 2012 – 08:08 WIB
Segala cara dilakukan para imigran asal Timur Tengah untuk meninggalkan negerinya. Dengan modal seadanya, mereka mempertaruhkan nyawa demi menuju negara baru.
ABID Ali mengatakan, kakek moyangnya berasal dari Afghanistan. Mereka kabur ke Pakistan karena negeri asalnya terus dilanda peperangan. Siapa sangka, kondisi Pakistan juga tidak nyaman. Sebagai penganut Syiah, Abid merasa nyawanya terancam.
UJANG Y.M.-SANDY A.W., Tasikmalaya
Baca Juga:
"Di Pakistan, kalau Syiah, Anda tidak dianggap muslim. Karena itu, (orang Syiah) di sana dibunuh. Hal tersebut (membuat) saya lari untuk menemukan masa depan yang lebih baik," ujarnya saat dievakuasi di kawasan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat (4/2).
Tujuan Abid adalah Australia. Bersama puluhan imigran lainnya dari Arab Saudi dan Iran, Abid berusaha mencapai Negeri Kanguru itu dengan kapal dari Pantai Cipatujah, Tasikmalaya. Sayang, usaha mereka gagal. Perahu yang ditumpangi para imigran tersebut bocor. Mereka pun langsung ditangkap aparat berwenang.
Segala cara dilakukan para imigran asal Timur Tengah untuk meninggalkan negerinya. Dengan modal seadanya, mereka mempertaruhkan nyawa demi menuju
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala