Suara Hati Para Imigran yang Gagal Menyeberang ke Australia
Nekad Lari karena Takut Mati di Negeri Sendiri
Selasa, 07 Februari 2012 – 08:08 WIB
Tujuan utama Hadi sejatinya bukan Indonesia. Dia ingin pergi ke Australia dan menjadi warga negeri bekas jajahan Inggris tersebut. Dengan menjadi warga Australia, Hadi berharap mendapat jaminan keamanan, kehidupan yang merdeka.
Hal sama sebenarnya bisa mereka dapat di Indonesia. Masalahnya, untuk menjadi warga Indonesia, mereka harus melewati proses yang lama. "Proses di Indonesia sangat lama. Kami membutuhkan tinggal tiga atau empat tahun," jelasnya.
Dia menegaskan tidak akan kembali ke negaranya. Sebab, hal itu sama saja dengan bunuh diri. Mereka berharap mendapat hidup baru di negara lain. "Kami tidak membutuhkan uang, tapi membutuhkan kehidupan," ungkap Hadi.
Sementara itu, kegagalan menyeberang ke Australia, tampaknya, membuat para imigran tersebut tertekan. Hal itu membuat mereka berontak. Kemarin mereka menggelar aksi di halaman Hotel Wisma Dewi Singaparna. Mereka memprotes fasilitas hotel yang dinilai tidak layak. Para imigran tersebut juga menuntut pihak imigrasi memberikan pelayanan yang baik.
Segala cara dilakukan para imigran asal Timur Tengah untuk meninggalkan negerinya. Dengan modal seadanya, mereka mempertaruhkan nyawa demi menuju
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408