Suara Papua Belum Masuk KPU
Selasa, 21 Juli 2009 – 15:35 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU), besok (22/7), menggelar rapat pleno rekapitulasi nasional perolehan suara tiga pasang capres dan cawapres secara manual. Selasa (21/7), lembaga penyelenggara pemilu itu sudah menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) yang dihadiri ketua dan anggota KPU Provinsi se-Indonesia. Kendati belum ada hasil resmi versi hitungan manual, namun KPU terus menayangkan perolehan suara yang diperoleh dari kiriman KPUD Kabupaten/Kota seluruh daerah berdasar hitungan cepat real count versi tabulasi pemilu nasional. Hingga pukul 13.20 Wib, Selasa (21/7), suara yang masuk sebanyak 76.447.166 suara. Dari data itu, pasangan nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono meraih 46.925.581 suara atau sekitar 61,38 persen. Suara itu melampaui perolehan dua pasang kandidat lain.
Rakornas ini adalah sebagai persiapan untuk melaksanakan rapat pleno rekapitulasi nasional perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan digelar selama tiga hari kedepan, Rabu besok hingga Jumat (22-24 Juli). Namun, dari 33 KPUD provinsi yang ada, ternyata KPUD Papua saja yang tidak bisa hadir dalam kegiatan Rakornas tersebut. Anggota KPU Andi Nurpati mengatakan, bahwa KPUD Papua tidak bisa hadir dalam kegiatan Rakornas ini, karena KPUD setempat masih menuntaskan rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2009 untuk wilayah Yahukimo yang sempat mengalami penundaan.
Baca Juga:
‘’Kami sangat berharap, besok KPUD Papua sudah bisa bergabung dengan teman-teman untuk mengikuti rekapitukasi suara,’’ kata Andi Nurpati kepada wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (21/7). Dijelaskan Andi, Rakornas yang digelar di lantai II Gedung KPU itu, berlangsung tertutup. Hanya para ketua dan anggota KPU, ketua pokja pungut hitung dan pokja luar negeri yang boleh masuk
Baca Juga:
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU), besok (22/7), menggelar rapat pleno rekapitulasi nasional perolehan suara tiga pasang capres dan cawapres
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa