'Suara seperti Guntur, Crane Itu Jatuh Tepat di Hadapan Saya'
ARNINDA Idris namanya. Perempuan cantik ini merupakan Koordinator Admin Koran Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
-------------
Laporan: Achmad Mundzirin
------------
Dia selamat dengan luka ringan setelah tower crane tumbang dan jatuh persis di hadapannya, saat tengah mengaji di lantai 2 Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Ninda, begitu dia disapa, shok berat menyaksikan betapa banyak korban bersimbah darah dengan teriakan histeris akibat tower crane roboh berdentam menimpa masjid dan isinya.
Dihubungi kembali Sabtu (12/9) petang, suara Ninda masih bergetar akibat musibah yang belakangan menewaskan 84 jemaah haji dan 184 lainnya luka-luka.
"Crane itu berada di lantai 3, sedangkan saya berada di lantai 2. Crane itu jatuh tepat di hadapan saya," tutur Ninda via telepon sambil tersedu, Sabtu (12/9).
Ia menceritakan, kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba, tak seorang pun bisa mengelakkannya. Persisnya pukul 17.15. Posisi Ninda di lantai 2 tepat menghadap Multazam, pintu Kabah, tempat favorit yang selalu dituju jamaah jika shalat.
Bakda Ashar itu, cuaca memang ekstrim. Suhu begitu panasnya di luar Masjidil Haram dengan angin kencang disertai hujan. Aninda memilih tetap di tempatnya dan mulai mengaji.
“Setelah shalat Ashar, memang liat langit mendung. Tapi, Ninda tetap di situ, berdoa dan mengaji. Tiba-tiba ada debu kabut gitu disertai angin. Di situ udah gak enak perasaan,” tuturnya.
Namun dia tetap bertahan di tempat itu dan berharap sampai ke magrib. Begitupun jemaah sekelilingnya, tetap khusuk mengaji dan berzikir. Ninda tetap mengaji. “Tiba-tiba langsung turun hujan deras. Semua pada bertebaran nyelamatin diri, sampai Ninda terpisah dari rombongan,” lanjut dia.
ARNINDA Idris namanya. Perempuan cantik ini merupakan Koordinator Admin Koran Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group). ------------- Laporan: Achmad Mundzirin
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408