Suara Tembakan KKSB Tak Menyurutkan Langkah Kami Meninjau Freeport
Catatan Perjalanan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ke Freeport
Setelah menunjuk Claus Wamafma, putera asli Papua pertama yang dipercaya menduduki kursi direktur, Freeport harus mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal Papua hingga mencapai 50 persen. Data PT Freeport Indonesia, dari 7.096 pekerja sebanyak 2.890 atau sekitar 40,7 persen merupakan warga asli Papua.
Ditargetkan kapasitas produksi underground mine baru akan maksimal setelah tahun 2022. Saat ini, kapasitas produksinya ditargetkan 96 ribu ton/hari di tahun 2020, meningkat 160 ribu ton/hari di tahun 2021, kemudian 216 ribu ton/hari di tahun 2022, dan di tahun 2023 mencapai 217 ribu ton/hari. Setelah beroperasi maksimal, barulah Freeport bisa memberikan kontribusi maksimal kepada Papua dan Indonesia.
Pembangunan infrastruktur jalan di underground mine jika disatukan bisa mencapai 600 kilometer. Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2015. Walaupun dibawah tanah dan melewati jalan berkelok, udara di dalam ruangan terbilang bersih karena di setiap sudut terowongan ada kipas angin raksasa yang berfungsi membuang udara kotor di dalam dan memasukan udara bersih dari luar.
Di situ juga dibangun masjid dan gereja sebagai tempat beribadah bagi karyawan, sehingga tak perlu ke luar areal underground mine. Kami sempat melakukan sholat Zhuhur di masjid ini.
Jujur, kami semua mengagumi Masjid dan Gereja yang dibangun di perut bumi ini. Masjid dan gereja ini mereka namakan Masjid Al Baabul Munawar dan Gereja Oikhumene Soteria yang berada berdampingan di perut bumi kedalaman 1.760 meter di bawah permukaan tanah.
Selain kagum, kami juga mengingatkan agar Freeport bisa mempercepat pembangunan smelter di Gresik yang saat ini progresnya masih dibawah 5 persen. Sesuai amanah UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), perusahaan tambang wajib membangun smelter atau pemurnian tambang untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil tambang.
Papua merupakan tanah yang diberkati Tuhan. Sehingga kekayaan nasional harus diolah di dalam negeri dan dimanfaatkan sebesarnya untuk rakyat, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Jangan sampai ditengah melimpahnya kekayaan sumber daya alam, bangsa kita khususnya masyarakat Papua malah justru dirundung kemiskinan.
Karenanya, membangun Freeport harus dilandaskan kepada membangun Papua. Membangun Indonesia, juga tak boleh melupakan Papua. (ikn/jpnn)
Kunjungan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan rombongan ke Papua disambut suara tembakan dari KKB pimpinan Joni Botak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak