Suara untuk Komodo Menurun
40 Pengacara Gugat N7W, JK, dan P2K
Jumat, 11 November 2011 – 06:48 WIB
Achmad Salim menegaskan, gugatan class action itu bisa jadi somasi kalau empat hal itu tidak diperbaiki. Minimal, kalau muncul fakta terjadi kerugian materiil dan imateriil maka pihaknya akan langsung melayangkan somasi. "Penting karena banyak ketidakjelasan yang perlu diungkap," tegasnya.
Dia lantas menyinggung masalah SMS. Menurutnya konyol kalau P2K menyamakan dengan ajang pencarian bakat atau SMS premium biasanya. Sebab, dua hal itu tidak langsung bersentuhan dengan publik dan "menjual" nasionalisme. Oleh sebab itu, akuntabilitas dirasa sangat perlu.
Pakar komodo Prof. Putra Sastrawan berharap agar polemic segera berakhir. Baginya, polemic ini sangat menyita energi dan uang. Alangkah baiknya jika dua hal itu disalurkan untuk menyelamatkan Komodo sendiri. Apalagi, koleksi Komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) sempat mati.
Komodo yang memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis harusnya bisa menjadi alat pemersatu. Dia juga berharap agar hewan purba tersebut tidak menjadi komoditas semata. Indikasinya, penggalangan SMS tidak bermanfaat bagi Komodo. "Ini jadi salah kaprah," terangnya.
JAKARTA - Hari ini (11/11) bakal menjadi klimaks kontroversi keikutsertaan Taman Nasional Komodo (TNK) di kontes tujuh keajaiban dunia alias The
BERITA TERKAIT
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD