Suara Warga Korban Tsunami: Daging Banyak Tetapi Nasi Tidak Ada

Suara Warga Korban Tsunami: Daging Banyak Tetapi Nasi Tidak Ada
Warga menunggu penyaluran hewan kurban dari Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud, Senin (12/8). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - Hari raya Iduladha mendatangkan “berkah” bagi masyarakat di Kabupaten Serang dan Pandeglang, yang sebagian kehidupan ekonominya masih masuk kategori miskin.

Mesya M, Pandeglang


Warga Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, tampak sibuk, Senin (12/8). Anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapaknya berkumpul seperti akan menyambut tamu penting.

Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, masyarakat desa ini berusaha ingin menjadi tuan rumah yang baik saat rombongan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) datang.

Berbagai sajian khas Serang seperti kue jojorong, sarikaya disiapkan untuk rombongan perempuan berbaju seragam. Ada juga hasil kebun seperti jeruk, kelapa muda, pepaya, dan pisang.

Bagi warga desa, tamu dari Jakarta adalah berkah. Dan, memang benar, rombongan DWP Kemendikbud ini mengantarkan dua ekor sapi untuk Desa Kramatlaban.

Suara Warga Korban Tsunami: Daging Banyak Tetapi Nasi Tidak Ada

Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud menyalurkan hewan kurban. Foto: Mesya/JPNN.com

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud juga menyalurkan hewan kurban ke warga korban tsunami Pandeglang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News