Suarakan Kampanye Teletubbies, Sandi Berjanji Batasi Impor
jpnn.com, MANADO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahudin Uno menyatakan, kampanye bukanlah ajang untuk memecah belah. Menurutnya, kampanye harus jadi cara memperkuat persaudaraan.
Sandi menyampaikan hal itu saat menghadiri kampanye di Lapangan Ketang Ternate Baru, Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/11). Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu menegaskan, kampanye seharusnya seperti Teletubbies yang penuh pelukan.
“Di deklarasi Sulawesi Utara untuk Indonesia ini saya ingin kembali mengingatkan kampanye Teletubbies, kampanye berpelukan, kampanye yang sejuk. Torang semua bersaudara,” ujar Sandi.
Mantan wakil gubernur DKI ini menegaskan, Indonesia harus fokus pada bidang ekonomi. Tujuannya memperbaiki kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat serta mengurangi ketimpangan antara si kaya dengan si miskin.
“Saya dan Pak Prabowo akan membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Termasuk melakukan pembatasan impor bahan-bahan kebutuhan pokok yang bisa diproduksi di dalam negeri," ucapnya.
Sandi menegaskan, fokusnya ada pada bidang ekonomi. Dia lantas mencontohkan ironi antara lahan pertanian yang sangat subur dan luas dengan kebijakan impor pangan.
"Kasihan petani kerja keras tapi hasilnya dijual murah. Karena itu, fokus utama kami adalah ekonomi, khususnya pada penciptaan dan penyediaan lapangan kerja juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau,” katanya.(gir/jpnn)
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahudin Uno memperkenalkan istilah kampanye ala Teletubbies saat berada di Manado, Sulawesi Utara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN