Suarakan Nasib Investor Asing Korban Imigrasi, Ketum KNPI Dapat Ancaman Mengerikan
Sayangnya, banyak kejanggalan di balik detensi tersebut. Haris pun mendorong pemerintah bersikap dan mendesak Menkumham Yassona Laoly, mencopot Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, lantaran tidak becus memantau kinerja bawahannya.
Haris menyampaikan, teror tersebut kian meneguhkan komitmennya untuk terus membela Zhang Bangcun agar mendapatkan keadilan. Pangkalnya, tindakannya itu sudah benar.
"Kalau langkah KNPI membela dan mengadvokasi Mr. Zhang adalah sebuah kesalahan, kenapa saya harus diteror? Teror hanya dilakukan para pengecut! Justru kian mempertebal keyakinan kami bahwa KNPI berada di pihak yang benar," tegasnya.
Apalagi, lanjut Haris, Aming sempat menjanjikan dapat mengeluarkan Zhang Bangcun dari ruang detensi di Lantai 3 Gedung Ditjen Imigrasi Kemenkumham bila diberi ongkos Rp 50 juta.
Aming berani menyampaikan demikian lantaran mengklaim memiliki kedekatan dengan pejabat Ditjen Imigrasi.
"Pernyataan Aming itu juga menunjukkan ia merupakan mafia kasus karena bisa dengan mudahnya mengatur sebuah perkara di Ditjen Imigrasi. Saya siap buka-bukaan karena punya bukti kuat soal ini," ucapnya.
Haris pun berencana mengadukan masalah ini ke Bareskrim Polri, Kamis (13/7).
"Insyaallah jika tidak ada halangan, saya akan aduan seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Dady dan Aming dan meneror saya yang akan mencelakai saya kepada aparat berwajib."
Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mendapatkan ancaman pembunuhan
- Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
- Petugas Imigrasi Boleh Bawa Senpi, Sahroni: Awas Kalau Petantang-petenteng
- Dirjen Imigrasi Buka Layanan Paspor Elektronik untuk WNI di Frankfurt
- HUT ke-51 KNPI, Haris Pertama Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
- HUT ke-51, KNPI Ajak Pemuda Kenang Jasa-Jasa Pahlawan Bangsa
- Perubahan RUU Keimigrasian untuk Menjawab Tantangan Masa Depan