Suasana Anak-anak Muslim Keturunan Indonesia Belajar Quran di Melbourne

Sementara tenaga pengajarnya adalah para relawan, termasuk para pelajar Indonesia dan orang tua, selain guru-guru dari Madania Foundation yang telah mendapat pelatihan.
"Kami menggabungkan cara belajar dengan lebih menyenangkan, seperti dengan permainan, atau wayang kertas, untuk mempelajari kisah-kisah para nabi," jelas Mia.
Salah satu orang tua peserta, Nadya Octaviani memang sengaja mengirimkan tiga putranya ke Surau Kita untuk belajar Quran.
"Karena mereka bersekolah di sekolah umum, sehingga tidak mendapat pelajaran agama di sekolahnya. Karenanya kami mencari alternatif lain, salah satunya lewat program ini," jelas Nadya.
Nadya mengaku menjadi Muslim, kaum yang minoritas di Australia adalah hal yang sulit, terlebih jika ia ingin anak-anaknya kelak terus memegang teguh ajaran agama yang dianutnya.
Surau Kita juga mencoba untuk mengembalikan fungsi sebuah masjid, tidak hanya sebagi tempat shalat, tapi juga tempat untuk mencari ilmu, bersilaturahmi, bahkan memiliki koperasi sendiri.
Tonton seperti apa suasana belajar membaca Quran bagi anak-anak Indonesia di Australia di sini.
Banyak warga Muslim asal Indonesia di Melbourne yang mengirimkan anak-anak untuk belajar membaca Quran, salah satunya di pusat komunitas Muslim Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia