Suasana Haru Saat Jenderal Sutarman Melepas Jabatannya
Tolak Tawaran Jabatan Jokowi, Lebih Memilih Bertani
"Peristiwa ini adalah peristiwa sejarah bangsa. Indonesia akan mencatatnya," ungkap Sutarman.
Dalam forum tersebut Sutarman mengucapkan selamat kepada Badrodin untuk mengemban amanah yang berat dalam melaksanakan tugas-tugas Kapolri. Menurutnya, pergantian ini telah menimbulkan berbagai persoalan di masyarakat.
Namun dia berharap di internal Polri tidak demikian. Dia meminta kepada semua “adik-adiknya” agar tetap kompak dan menjaga marwah korps baju colekat. Sejak awal, Sutarman mengaku dengan tulus dan ikhlas melepas jabatan itu. "Begitu saya duduk jadi Kapolri, saya harus siapkan adik-adik saya untuk menggantikan saya," katanya.
“Jangan sampai kesatuan Polri diombang ambing karena kekuatan-kekuatan politik," tegasnya.
Sutarman menegaskan loyal 100 persen tentang apapun yang diputuskan oleh Presiden Jokowi. Bahkan, ia mengaku presiden sempat menawari beberapa jabatan kepadanya. Namun tawaran itu ditolak.
"Bahkan beliau (presiden) menawari saya beberapa jabatan. Saya katakan saya akan pensiun, menikmati hidup. Saya bilang ke presiden, akan bantu bapak saya bertani," katanya.
Sutarman mengucapkan terima kasih kepada personel Polri dan seluruh Bhayangkari dimana pun berada. Selama menjalankan tugas, sambung dia, bisa menampilkan sosok kepolisian seperti yang ada saat ini.
Dalam kesempatan itu, jendral berbadan tegap dan proporsional tersebut tak lupa menyampaikan terima kasih atas kerjasama, dukungan, dedikasi yang telah diberikan seluruh anggota polri demi kemajuan institusi. "Dan demi pelayanan masyarakat untuk kamtibmas dan penegakan hukum," paparnya.
Jenderal Polisi Sutarman tak lagi menjabat Kapolri. Dia ikhlas diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo, yang gagal melantik Komjen
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala