Suasana Haru Saat Jenderal Sutarman Melepas Jabatannya
Tolak Tawaran Jabatan Jokowi, Lebih Memilih Bertani
Dia minta maaf kepada seluruh personel Polri dan masyarakat karena masih banyak ketidakadilan di dalam internal dan di luar Polri.
Senyuman masih terpancar di wajah Sutarman usai upacara pelepasan. Ia sempat menemui wartawan. Tidak ada raut kecewa yang terpancar dari wajahnya. "Saya akan momong cucu," kata Sutarman lantas tersenyum lebar.
Dia mengatakan hidupnya akan dihabiskan untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan. "Kita berikan sentuhan lembut tangan kita," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Usai di Mabes, Sutarman menghadiri acara Bhayangkari. Setelahnya, ia dan istri bertolak ke PTIK di Kebayoran Baru, Jaksel. Di sini, ratusan anggota Polri sudah menantinya. Bahkan, taruna PTIK diterjunkan untuk menyambut kedatangan Sutarman.
Para taruna berdiri di halaman, sambil bernyanyi menyambut jenderal bintang empat itu. Sekitar pukul 10.35, rombongan Sutarman dan istri tiba di PTIK.
Yang membuat lebih istimewa, ternyata Sutarman sudah ditunggi oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAL, KSAU dan Waksad.
Saat Moeldoko memasuki auditorium, tepuk tangan meriah dipersembahkan oleh para anggota Polri. Selang lima menit kemudian, Sutarman dan istri masuk. Tepuk tangan sambil berdiri dihadiahkan untuk mantan ajudan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid itu.
Dia pun lantas duduk bersama Moeldoko, Badrodin, KSAL, KSAU dan Waksad. Satu demi satu mata acara yang dipandu Ferdy Hasan dan seorang Polwan, bernama Eti itu berjalan.
Jenderal Polisi Sutarman tak lagi menjabat Kapolri. Dia ikhlas diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Joko Widodo, yang gagal melantik Komjen
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala