Suasana Kabin Lion Air Saat Pilot Bilang Pesawat Sedang Tidak Normal

jpnn.com - Puguh Sujiatmiko tak pernah menyangka niatnya untuk mengunjungi keluarga dan anak-anaknya di Surabaya saat perayaan Natal 25 Desember 2015 bakal berujung pada pengalaman yang menegangkan. Betapa tidak, saat pesawat Lion Air yang ditumpanginya terbang rendah dan bersiap mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, burung besi tiba-tiba kembali naik ke angkasa. Melalui pengeras suara di kabin, sang pilot mengatakan: mohon maaf pesawat harus berputar ulang lagi karena pesawat dalam keadaan yang tidak normal.
YESSY ARTADA, Jawa Pos National Network
-------------------------------------
Tergiur promosi harga murah, membuat Puguh memilih menggunakan maskapai Lion Air. Memang tak ada yang salah dengan promosi tersebut dan harga miring yang ditawarkan.
Melalui ponselnya, Puguh yang merupakan fotografer Jawa Pos (induk JPNN.com) itu mengirimkan capture-an tiket online yang dia beli kepada JPNN.com. Dalam foto tersebut tertulis kode booking tiket, nama lengkap dirinya. Serta tujuan rute Jakarta-Surabaya berserta waktu berangkat dan tiba.
Tertulis Jakarta-Surabaya pukul 16.50-18.20 WIB. Ya sore itu memang tak ada yang salah dalam penerbangan Lion Air rute tersebut. Semua berjalan normal seperti penerbangan biasa.
Keanehan mulai terjadi saat pesawat sudah hampir tiba di Surabaya. Bapak dua anak ini mendengar mesin pesawat mengeluarkan bunyi yang sangat kencang. Saat itu kebetulan dia duduk di dekat jendela. Seharusnya posisi duduknya di bagian tengah, namun akhirnya dia bertukar dengan penumpang di sebelahnya.
Puguh Sujiatmiko tak pernah menyangka niatnya untuk mengunjungi keluarga dan anak-anaknya di Surabaya saat perayaan Natal 25 Desember 2015 bakal
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri