Suasana Memanas Gara-gara Eto'o

Suasana Memanas Gara-gara Eto'o
Suasana Memanas Gara-gara Eto'o
Pangkal keegoisan Eto"o sudah terlihat ketika dia meminta dikembalikan ke posisi penyerang tengah. Selama kepelatihan Jose Mourinho, dia memang ditempatkan di posisi lebih melebar ke kanan, dan lebih berfungsi sebagai winger. Akibatnya, perolehan gol dia merosot dari saat bermain di Barcelona. Kalau musim 2008/2009 dia mampu menyumbangkan 30 gol buat Barca di Liga Primera saja, pada musim pertamanya di Inter Eto"o hanya bisa mencetak 12 gol.

Situasi ini semakin membahayakan Inter, yang harus menjamu Werder Bremen di matchday kedua Liga Champions Rabu malam besok (Kamis dini hari, WIB, Red). Pasalnya, Pandev dan Diego Milito disebut tidak fit. Milito menderita cedera otot di kaki kanannya, sedangkan Pandev sedang berkutat dengan cedera engkel.

Berdasarkan bocoran yang diperoleh La Gazzetta dello Sport, pelatih Rafael Benitez tidak punya pilihan lain kecuali menurunkan formasi 4-4-1-1 untuk menyiasati kekuarangan striker tersebut. Itu berarti, Eto"o bakal diplot sebagai striker tunggal, dengan dukungan Sneijder.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Eto"o dituduh egois. Di Barcelona, tuduhan itu sudah mampir kepada kapten timnas Kamerun tersebut. "Mungkin beberapa orang berpikir saya bermain untuk galeri perolehan gol sendiri (top scorer, Red). Tapi sebenarnya tidak begitu," jelas Eto"o, seperti dikutip BBC Sport. "Setiap mendapatkan bola di kotak penalti, yang saya inginkan hanyalah memasukkannya ke jala lawan. Kadang berhasil, kadang tidak. Itu saja," tandasnya. (na/ito/jpnn)

MILAN - Kekalahan dari AS Roma Sabtu malam lalu membuat suasana ruang ganti Inter Milan memanas. Sejumlah pemain menyebut Samuel Eto"o terlalu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News