Subhanallah, Al-Qur'an Ini Terbuat dari Kulit Pohon, Ditulis Tangan

Saat ini sudah berbentu Yayasan TB Latipuddin dan mendapatkan wakaf.
Ridwanudin yakin dulu Mbah Latipudin memiliki pesantren. Sehingga yayasan yang dibuatnya bernama Yayasan Mbah TB Latipudin, untuk mengabadikan nama pembuat Al-Qur'an.
“Kami ingin membangun dan mendirikan pondok pesantren di kawasan ini. Tapi kami tidak berdaya karena keterbatasan kemampuan. Berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun pihak swasta untuk mendirikan pesantren di kawasan Makam Mbah TB Latipuddin,” harapnya.
Ridwanudin menginginkan bisa membuat tempat yang aman dan nyaman untuk menyimpan Al-Qur'an yang pernah diperbaiki masiswa ITB ini agar bisa dilihat banyak orang.
Bahkan, banyak benda pusaka peninggalan yang tercecer. Bila sudah memiliki tempat khusus atau museum bisa dicari dan disimpan untuk dirawat serta dilestarikan.
Sementara itu, Kepala Desa Pageraji Dede Budiman mengatakan, Dispora Pemkab Majalengka pernah mendatangi dan melihat Al-Qur'an yang dibuat secara tradisional tulisan tangan itu.
Bahkan anggota legislatif yang tengah reses juga pernah melihatnya langsung, tetapi hingga kini belumada wujud perhatian dari pemerintah untuk ikut melestarikan warisan yang berharga itu.
“Paling tidak ada bantuan dari pemerintah daerah untuk renovasi kawasan makan Mbah Latipuddin karena kerap diziarahi banyak orang,” ujar Dede Budiman. (radarcirebon)
Al-Qur'an terbuat dari kulit pohon itu berukuran kurang lebih memiliki tebal 12 sentimeter (cm) dengan lebar 40 x 25 cm.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mobil Avanza Diduga Sengaja Dibakar, Polisi dan Damkar Cianjur Lakukan Penyelidikan
- Libur Lebaran, Pengelola Wisata Jabar Diminta Maksimalkan Persiapan Infrastruktur Hingga Keamanan
- H-4 Lebaran, Arus Mudik Jalur Selatan Nagreg Mulai Ramai
- H-6 Lebaran, Kendaraan Mulai Tinggalkan Kota Bandung via Tol Pasteur
- Begini Ketersediaan Hingga Harga Bahan Pokok di Bandung Menjelang Lebaran
- Setelah Menguras Isi Rekening Korban, 3 Pelaku Pengganjal ATM Diringkus Polisi di Majalengka