Subhanallah, Slamet Effendy Yusuf Memang Ingin Tutup Usia saat Bertugas

jpnn.com - CIBUBUR - Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf kini telah kembali ke pangkuan Sang Pencipta, di usia 67 tahun.
Kesedihan dan dukacita mendalam menghinggapi, tidak saja bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga para sahabat dan kerabat.
Namun di balik kesedihan tersebut, ada beberapa cerita menarik yang mengiringi. Antara lain, ternyata mantan Ketua MPR periode 1988-1993 tersebut punya keinginan agar dapat tutup usia saat berada di tengah para sahabatnya.
"Tadi saya mendengar (cerita pihak keluarga, red) beliau ingin wafat di tengah para sahabat-sahabatnya, saat bertugas dan itu tercapai," ujar Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di rumah duka, Cibubur, Kamis (3/12).
Selain itu, Hidayat juga mengatakan selama ini Slamet tidak pernah sekali pun mengeluhkan rasa sakit yang dialami.
Padahal dari beberapa informasi yang diperoleh, mantan anggota DPR tersebut tengah menderita sakit jantung.
"Latar belakang beliau sebagai aktivis yang gigih, tidak gampang menyerah. Beliau tidak pernah mengeluh, tapi tiba-tiba saya mendengar beliau meninggalkan kita semua," ujarnya.
"Semua merasa kehilangan. Bergaul dengan beliau itu selalu gembira, beliau itu orangnya humoris, tapi juga teguh pendirian, konsisten dan kuat memegang prinsip," ujar Hidayat.(gir/jpnn)
CIBUBUR - Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf kini telah kembali ke pangkuan Sang Pencipta, di usia 67 tahun. Kesedihan dan dukacita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan