Subsidi BBM Harusnya Dipindah ke Nabati
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengkajian Energi dari Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa menegaskan bahwa kebijakan pemerintah harus terus dikawal prosesnya agar tidak melenceng, termasuk kebijakan pemerintah soal penghematan energi.
"Suatu kebijakan itu harus dikawal dengan baik, percuma kalau ada kebijakan tapi enggak dikawal," sebut Iwa saat menjadi pembicara bertajuk 'Siapa Peduli Energi' di Puri Putri Room Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (21/3).
Iwa lantas mencontohkan kebijakan pemerintah untuk mengurangi konsumsi BBM melalui bahan bakar nabati, yang sampai saat ini belum berjalan dengan baik.
"Konversi dari BBM ke bahan bakar nabati, mana gaungnya? Kalau harga BBM saja jauh lebih murah dibanding dengan yang nabati, tentu masyarakat akan memilih yang lebih murah. Misalnya harga BBM Rp 4.500, nabati RP 4.600, saya pun akan pilih yang lebih murah," papar dia.
Menurut hemat dia, kalau pemerintah mau serius mengurangi konsumsi BBM, seharusnya pemerintah memberikan subsidi pada bahan bakar nabati, bukan malah pada BBM. "Jadi artinya ada yang salah, kalau pemerintah lebih cerdas, seharusnya subsidi dipindah ke nabati," pungkas Iwa. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pengkajian Energi dari Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa menegaskan bahwa kebijakan pemerintah harus terus dikawal prosesnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC